Assalamualaikum

  Bahan-bahan 1 bungkus kulit ninjo 10 batang kacang panjang 1/2 papan tempe Ikan Teri Bahan tumis 4 buah cabe rawit merah 6 buah cabe merah 1 buah tomat hijau 2 buah bawang putih 4 buah bawang merah 1 bungkus tauco Langkah Siapkan semua bahan, kulit menijo dicuci bersih kemudian redam di air panas 10menit /(direbus 5menit). Potong kecil kacang pajang. Iris kecil tempe (kemudian goreng sebentar). Cuci ikan teri (kemudian goreng sebentar). Sisihkan dulu b...

    Semua hanyalah mimipi disiang bolong, sudah tau terik menyengat hingga ketulang tapi kau tetap saja berdiri disanah, sendiri tak tau mau kemana arah ini hanya membuat panas ditubuh semakin menjadi.. Entah sampe kapan akan berlanjut karna hanya akan pedih merobek hati.. Apa ku pergi saja … pergi sejauh jauhnya.. Ahh kau pengecut … tak berani melihat silaunya mentari diujung sanah… kau hanya menghindar mengunakan bayang-bayang tembok dan pepohonan… lari dan terus lari tanpa tau arah kan menerkam waktu...

       Ketika malam.. Terasa sunyi diantara gemerlapnya bintang - bintang yang bersinar Diantara terangnya sinar rembulam yang terang melangkapi sunyi malam Taukah engkau sang malam ketika datangnya gelap ku mulai perbisik Akan kah engkau tau bahwa sunyi ini membelenggu ku..

Bahan : Cape merah Cape rawit Bawang merah 5buah Bang putih 3buah Sereh 1 batang Jahe 1buah Daun salam 3lembar Kentang 1/4 Tempe 1/2 papan Daun meninjo Santen 1/2 buah Cara membuat : 1.diiris2 bumbu cabe, bawang, jahe, 2. Disiapkan kentang tempe potong2 dadu, digireng sebentar 3. Daun menijo direbus sebebtar, tiriskan 4. Tumis bumbu 1 hingga layu 5. Tabah air sedik, tambah santan, dan air secukupnya beri garem, sasa, dan bumbu penyedap 6. Masukan bahan 2 dan 3 7. Tunggu hingga mendidih dan matang

            Haii,, seseorang yang ada disanah yang kulihat sesosok gagah berdiri dihadapanku. Akan kah kau tau bahwa ku menunggumu. Saat kau tak berdiri disampingku bahkan saat kau ada disampingku. Ku selalu menantimu. Menanti kata-katamu yang terucap dari hatimu yang tulus dan jarang kau ucapkan. Menati kabarmu yang selalu ku khawatirkan.  Saat ini yang ku lakukan hanya menantimu. Seseorang yang sangat giat dalam menggapai hal ingin dicapai. Saatku lihat kegigihanmu,, kuterpaku dan tediam. Kau begitu mengagumkanku hingga ku ingin bisa sepertimu. Namun punggung gagah itu menghalangiku untuk melihat wajahmu. Punggung itu yang tegap, memandang lurus kedepan dan tak terganggu oleh apa yang ada dibelakangmu. Ku melihat punggung itu dihadapanku, meski wajah itu tak terlihat. Namun punggung itu membuatku masih melihat gagahnya dirimu yang tak lelah mencapai tujuanmu....

Saat malam hening dan tak terasa apa yang terjadi. hembusan angin malam yang menyejukan hati. Terhirup bau tanah yang telah terkena tetesan hujan membawa suasaana malam yang amat damai. Heningnya malamku hanya untuk melihat suatu bintang yang terpancar dilangit yang luas dan amat gelap. Terpacar sinar rembulan yang hanya bisa menghiasi malam yang gelap. Ku sadari sesuatu hal yang telah ku jalanin bersama dengan suatu bintang yang entah jauh disana tetapi tetap memancarkan cahaya kecilnya. Saat kau lihat dengan lebih dekat bintang itu terasa berbeda. Seperti halnya rembulan ia terlihat besar dan begitu bercahaya. Oh.. bintang mengapa kau jauh disana bisakah ku mendekat dan terus melihat cahayamu yang telah meluluhkan malamku yang senyap dan sepi. Ku sadar kau bintang terlalu jauh untuk ku gapai, namun bisakah kau tetap disana memberiku sinar yang menerangi malam-malam yang senyap dan sepi ini. Oh.. mengapa malam ini terasa cepat berlalu. Ku hanya bisa melihatmu bersinar dimalam hari....